Jumat, 19 Juni 2015

Soko

Soko adalah peyangga
Rumah, jika kuat mesti mempunyai soko
Kenapa tidak beton?
Sebab, soko adalah bagian dari jawa
Dan kami jawa

Soko, mestinya menjunjung dan berdiri rapat
Namun, siapa sangka banyak kemungkinan untuk menginjak
Juga meluluhlantahkan

Soko tak lebih hanyalah gelondongan kayu
Yang kemudian bisa dihuni ribuan rayap di dalamnya
Soko tak lebih hanyalah mulut-mulut yang membisu
Yang kemudian menjadi bebal untuk sekadar mendengar

Sekeras batu, sekejam tikungan, sedahsyat magma,
Muncrat dan lalu kemudian
Maka, aku
Betapa ngilunya
Dan, ku yakini

Kewelasasihanlah aku akan hidup