Satu diantara perempuan yang menjadi idolaku adalah Mimak.
Kala isuk jemun (pagi betul), Mimak telah bangun dan menyiapkan sarapan. Belum
pernah sekalipun, saya tidak menjumpai sarapan di meja pagi hari. Entah apapun
lauknya, nomer wahid ada nasi. Fiqih soal hukum sarapan di rumah kami adalah
wajib! Tidak ada toleransi bagi siapapun tidak sarapan. Saya tak pernah berani
untuk tidak sarapan. Walau sebenarnya kadang tidak suka dengan lauknya, mau
tidak mau harus makan. Makan juga kadang sambil mecucu. Namun, karena budaya di
rumah telah menjadi kolaborasi dari budaya tulen dan budaya tambahan, mimak
mulai mempertimbangkan hak asasi manusia, pilihan.
Kami di rumah (anak-anak), hilir mudik mulai mencicipi hidup
di kota tetangga. Yang mana anak kos, sarapan adalah hukumnya mubah. Sebatas
diperbolehkan, tidak dimulyakan tidak juga dilarang. Awalnya saya berpegang
teguh pada hukum sunnah. Artinya jika sarapan berarti dimulyakan. Namun, itu
tak bertahan lama. Saya menggeser menjadi mubah. Jika ada waktu, eh ada uang,
eh tidak bangun kesiangan, eh tidak ada kelas pagi, eh eh yang lain ya sarapan.
Jika tidak ya tidak apa lah.
Campuran budaya itu yang membuat rindu pada Mimak.
Belakangan, Mimak mulai membuat kelonggaran atas pertimbangan banyak hal. “Dimakan
atau tidak, yang penting saya tetap
konsisten menyiapkan sarapan tiap pagi,” keluhnya. Tentu, bukanlah karena Mimak
sudah mulai bosan. Ia adalah orang yang memberi contoh dari sekadar
petuah. Iya ya, saya sadar. Ada satu
alasan rindu yang khas dari Mimak. Saya tidak pernah datang terlambat ke
sekolah gegara soal sarapan. Mimak adalah nomor wahid soal urusan di pagi hari
sebelum kami meninggalkan rumah. Maka, saya pun memegah teguh soal mindset
sarapan. Kata Mimak, harus ada makanan yang masuk ke perut di pagi hari. Perut
tidak boleh kosong saat beraktivitas. Kalau dulu, kami diwajibkan sarapan nasi.
Namun, mimak kian memahami bahwa ada makanan lain yang bisa digunakan untuk
mengganjal perut di pagi hari.
Sejak ngekos, saya cenderung mengupayakan sarapan dari
tidak. Bedanya dengan di rumah adalah soal waktunya. Kalau di rumah, sarapan
paling lambat adalah pukul setengah tujuh. Saat kos, mulai menoleransi bisa
pukul delapan, Sembilan, bahkan sepuluh. Nah, sekarang ini di Natuna hidup
dengan orangtua yang berasal dari Jawa (Jogja), mamakku mengupayakan sarapan.
Di desa Pian Tengah, sarapan nasi tidak wajar. Para mamak-mamak akan membeli
tambol (kue-kue beraneka macam yang selalu khas dengan ikan tongkol). Ada
namanya kue tinju, lampar, pulut janda, kue batu, kernas, dll. Biasanya
anak-anak sekolah sd-smp, pagi-pagi akan bersliweran di jalanan untuk
menjajakan tambol-tambolnya sebelum ke sekolah.
Pukul 06.15 saya sudah siap mengenakan seragam ngajar. Dilla
(siswa sd kelas 6), kadang datang membawa bakulnya ke rumah. “Buk, nak kue
tinju ndok?” tuturnya. Sekembalinya, dia berjalan berlari ke rumah-rumah
lainnya. Pukul 06.50 saya mulai berjalan dari rumah dengan jarak menuju sekolah
kira 200 meter. Di jalan, kadang menjumpai anak yang berlari-lari dengan handuk
dan jariknya. Juga menjumpai anak yang memakai celana dalam sedang mengguyurkan
air ke badannya dengan kegirangan. Biasanya ia menyapa “Ibuuuuuk………”Ada juga
yang merengek meminta uang jajan lebih. Juga Mamak yang nampak memegang kuat
tangan anaknya sembari mengguyurkan air dan mantra-mantra yang tiada ujung
titiknya.
Bel masuk sekolah dihidupkan pukul 07.30. Ruangan yang
berada di dalam ruangan kantor kadang gemboknya masih berbentuk ‘n’ kaki dua
(lagu untuk anak kelas 1 sd dalam mengingat abjad). Saat melewati kelas-kelas
menuju kelas lima, kadang ada satu-dua meja yang kosong. Juga meja yang berada
di barisan paling depan tak luput. Kelas berlangsung lima belas menit, “Buk,
maaf ye terlambat. Nunggu sarapan matang.” Bukankah, ini semua harus dimulai selayaknya
ketulusan Mimak yang senantiasa menyiapkan sarapan di pagi hari? Kalau saya,
belajar dari sarapan ketulusan Mimak juga mantra-mantra minimalisnya. Mari……
Ranai, 6 Februari 2016
1 komentar:
Casino Vip - Home
Find the best deals 거제 출장샵 at Casino Vip, a place to stay, a place to play and a place 경상북도 출장마사지 to stay that provides an exceptional experience. Find the best deals at Rating: 의정부 출장샵 4 서귀포 출장안마 · 1 vote 거제 출장샵 · Price range: $$
Posting Komentar