Aku memandang riuh lautan
Tak hanya air
Manusia, sampah, lalu suara gemuruh
Aku menyaksikan bulatan senja yang
makin tenggelam
Pelan, perlahan, lirih
Lalu, suara-suara yang makin hilang
Aku dan hanya sapuan lembut angin
Senja Mei 28 ini, lalu ku ambil
Ku masukkan dalam kantong
Jika Seno Gumira memotong sepotong senja untuk pacarnya
Aku akan memberi keutuhan senja Mei 28 ini pada Kau
Semua mata lalu tertuju padaku
Maling, maling, maling
Aku lari terbirit-birit
Kencang, berhenti, bersembunyi
Aku.....tak peduli
Aku hanya ingin memberi keutuhan senja Mei 28
Bandengan, Mei 28