Minggu, 20 Juli 2014

Senja Mei 28




Aku memandang riuh lautan 
Tak hanya air
Manusia, sampah, lalu suara gemuruh 

Aku menyaksikan bulatan senja yang 
makin tenggelam
Pelan, perlahan, lirih 
Lalu, suara-suara yang makin hilang 

Aku dan hanya sapuan lembut angin

Senja Mei 28 ini, lalu ku ambil 
Ku masukkan dalam kantong
Jika Seno Gumira memotong sepotong senja untuk pacarnya
Aku akan memberi keutuhan senja Mei 28 ini pada Kau 

Semua mata lalu tertuju padaku
Maling, maling, maling
Aku lari terbirit-birit
Kencang, berhenti, bersembunyi
Aku.....tak peduli 
Aku hanya ingin memberi keutuhan senja Mei 28

Bandengan, Mei 28